Bungie resmi mengumumkan ekspansi terbaru Destiny 2 bertajuk Renegades, yang akan dirilis pada 2 Desember 2025. Ekspansi ini terinspirasi dari semesta legendaris Star Wars, memadukan gaya penceritaan khas Destiny dengan nuansa pemberontakan ala kisah fiksi ilmiah ikonik tersebut.
Renegades menjadi babak lanjutan dari Fate Saga, saat para Guardian akan membelot dari Vanguard untuk mengikuti Drifter melawan faksi Cabal kuat bernama Barant Imperium, yang diduga memiliki keterkaitan dengan The Nine. Pemain akan bergabung dengan karakter baru dan lama, menjelajahi dunia bayangan untuk membangun pengaruh dan kekuatan.
Melalui video dokumenter ViDoc berjudul Infiltrating the Lawless Frontier, Bungie memamerkan sejumlah konten baru, termasuk mode permainan Lawless Frontier. Mode ini menawarkan misi berisiko tinggi seperti penyelundupan, perburuan buronan, dan sabotase, yang dapat dimainkan solo atau bersama tim. Aktivitas ini berlangsung di tiga planet dan enam peta yang terinspirasi lokasi ikonik Star Wars.
Fitur lain yang menonjol adalah Invasion, yang memungkinkan pemain mengizinkan Guardian lain masuk ke misi mereka untuk menambah tantangan dan hadiah.
Bersamaan dengan pengumuman ini, Bungie juga meluncurkan pembaruan besar pertama Year of Prophecy bertajuk Ash & Iron. Pembaruan ini membawa pemain kembali ke Plaguelands untuk pertama kalinya sejak Destiny orisinal, melalui aktivitas Reclaim yang melibatkan tiga pemain melawan Vex dan Cabal demi teknologi era Golden Age.
Konten mendatang meliputi raid The Desert Perpetual versi Epic pada 27 September, misi Exotic baru pada 7 Oktober, event musiman Festival of the Lost mulai 21 Oktober, dan event PvP Call to Arms pada 11 November hingga 1 Desember.