Mengusung tema “Powering Bali’s Sustainable Future with Net-Zero Buildings”, forum ini menjadi platform krusial bagi kolaborasi lintas sektor dalam mengakselerasi adopsi solusi berkelanjutan di sektor bangunan dan hunian, menjadikannya efisien, rendah emisi, serta selaras dengan target Net Zero Emission (NZE) Indonesia 2060 dan Bali Net Zero Emission 2045.
Innovation Day Bali 2025 menyoroti peran strategis Bali sebagai katalis penting dalam pembangunan rendah karbon di Indonesia. Dengan pertumbuhan properti dan sektor hospitality yang pesat, Bali menghadapi tantangan konsumsi energi yang tinggi.
Dalam kesempatan ini, Fajar Santoso Hutahaean S.T., M.S.E., Kepala Balai Teknik Sains Bangunan, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum, menggarisbawahi pentingnya penerapan Bangunan Gedung Hijau (BGH) dan Bangunan Gedung Cerdas (BGC) sebagai fondasi pembangunan yang efisien, aman, dan berkelanjutan.
Martin Setiawan, President Director Schneider Electric Indonesia & Timor Leste, menegaskan komitmen perusahaannya. “Transformasi menuju bangunan dan hunian berkelanjutan hanya dapat tercapai jika pemerintah, industri, dan masyarakat bergerak bersama. Innovation Day Bali menjadi bukti bagaimana solusi digital dan kerjasama lintas sektor dapat mempercepat terciptanya bangunan dan hunian yang efisien, aman, dan rendah karbon,” jelasnya.